47 Ronin : I’m Falling for Oishi

Baru aja beres nonton pilem 47 Ronin untuk kesekian kalinya malam ini.. Gatel pengen nulis sebelum kemalasan kembali melanda.. So let me tell you my impression about this film…

It worth watching.. That’s the very first statement…

Jadi pilem ini menceritakan tentang asal mula cerita 47 Ronin yang konon kabarnya di Jepang sana terkenal sebagai cerita inspirasi tentang kesetiaan, ketaatan hati, dan perjuangan. Cerita ini di setting di abad 18, saat shogun terakhir Tokugawa masih berkuasa, sebelum, Restorasi Meiji kemudian membumihanguskan per-shogun-an di Jepang.
Tersebutlah sebuah daerah yaitu Provinsi Ako, yang dipimpin oleh seorang Master Asano. Master Asano ini memiliki seorang putri bernama Princess Mika.
Suatu hari, Master Asano dan para samurainya berburu dan menemukan seorang bocah laki-laki di tengah hutan. Bocah itu ternyata bocah blasteran – half breed- yang pada jaman itu biasanya mereka dibuang untuk dibiarkan mati, karena aib jika sampai perempuan Jepang punya keturunan dengan orang asing. Dengan kebaikan hatinya, Master Asano kemudian membawa bocah itu pulang ke kastilnya dan membesarkannya, meskipun  para samurai tidak setuju dengan tindakannya. Sehingga di kastil dia tinggal di luar lingkaran kastil, di daerah terpencil di dekat hutan. Meski demikian, Master Asano tetap membiarkan putri semata wayangnya bergaul dengan Kai, sampe akhirnya mereka saling jatuh cinta.

Kemudian, tiba saat sang shogun  ingin berkunjung ke Provinsi Ako. Saat itu ada masalah yang dialami oleh Provinsi Ako. Ada monster pengganggu berbentuk kambing. Sebelum shogun tiba  berburulah Master Asano dan samurainya ke dalam hutan untuk mengejar makhluk tersebut. Singkat cerita, Kai si half breed yang akhirnya berhasil membunuh makhluk tersebut, tetapi kemudian yang mendapat pujian adalah Yasano, salah satu samurai yang kebetulan pada saat itu diselamatkan oleh Kai. Setelah rombongan bubar, Kai sempat melihat seekor rubah putih dengan sepasang mata coklat dan biru. Dia yakin itu bukan rubah biasa, dia punya bakat alami  mendeteksi iblis.

Saat berkunjung, untuk menghibur sang shogun dilaksanakanlah pertarungan antar Provinsi Ako dengan Provinsi Bagian Utara. Provinsi ini dipimpin oleh pemimpin lalim yang bersekutu dengan iblis wanita dan sangat berambisi menguasai Ako, si Master Kira. Pertarungan di mulai dengan munculnya petarung dari Provinsi Utara, badannya tinggi menjulang seukuran dua kali manusia normal. Sementara, dari Ako diutuslah Yasano, si pahlawan palsu. Sebelum bertarung, ternyata Master Kira mengutus iblisnya, Mizuki untuk mencelakai Yasano agar tidak bisa ikut bertarung. Melihat situasi tersebut, akhirnya Kai memutuskan untuk menggantikan peran Yasano. Dia memakai pakaian samurai lengkap dengan topengnya dan maju menghadapi utusan dari Provinsi Utara. Dalam pertandingan, si Kai kemudian diserang sampai akhirnya topeng yang dikenakan terbuka dan terungkaplah bahwa yang bertarung itu sebenarnya bukan samurai tapi half breed. Sang shogun pun menjatuhkan hukuman mati bagi Kai dengan cara dipenggal lehernya. Seketika, si Princess Mika bangkit dari tempat duduknya dan memasang badan unyuk Kai. Karena sang putri turun tangan, akhirnya sang ayah pun, di Master Asano ikut memohon ampunan untuk Kai. Hati sang shogun tergerak, dan mengampuni Kai dengan memberikan hukuman pukul.

Malam harinya, Master Kura kembali mengutus iblisnya untuk mencelakai Master Asano. Master Asano diguna-gunai hingga dalam imajinasinya, dia melihat Master Kira memperkosa Princes Mika. Dia pun gelap mata dan melukai Master Kira. Hal ini tidak luput dari perhatian sang shogun. Sehingga dalam rangka menegakkan hukum, Master Asano dihukum mati tapi dengan jalan terhormat yang biasa ditempuh samurai, Suppuku. Oishi, samurai kepercayaan Master Asano tahu kalau masternya melukai Master Akira karena pengaruh sihir.

Setelah Master Asano mati, semua samurainya diberhentikan dan menjadi ronin (samurai tanpa tuan). Master Kira pun tercapai keinginannya karena sang shogun menyerahkan Provinsi Ako dan Princess Mika kepadanya. Oishi yang diperhitungkan akan memberontak dimasukkan kedalam lubang untuk membuat dia putus asa. Sedangkan Kai, dijual sebagai budak di pasar gelap. Setahun kemudian, sebelum pernikahan Princes Mika dan Master Kira, Oishi dibebaskan dari lubang dan dikembalikan kepada keluarganya. Keluarganya menerima dia dengan suka cita. Di scene ini ada yang menarik. Saat Oishi memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan istri dan anaknya demi melindungi keluarganya. Sang istri menjawab : “i’m a wife of a samurai, whatever your duty is, that is my duty”. Sang istri menerima status dirinya senagai janda, sebagai bentuk pengabdian kepada suami dan provinsinya.

Meski telah setahun dikurung di dalam lubang, ternyata hasratnya untuk menbalaskan dendam tuannya tetap membara. Dia pun menyusun rencana untuk membebaskan Princess Mika dan membunuh Master Kira. Dia kembali menghubungi teman-temannya sesama ronin yang dulu mengabdi kepada Master Asano. Dan tidak lupa mencari Kai yang bekerja menjadi pegulat di Pulau Belanda. Mereka pun menyusun strategi untuk menggagalkan pernikahan Master Kira dan Princess Mika serta membunuhnya.

Oishi ini semacam samurai sejati dan abdi sejati. I’m really falling for him. Kalo yang lain bakal kecantol sama Keanu Reeves yang jadi Kai sebagai the main role player, i’m not. I prefer Oishi, he makes the film alive with his powerfull leadership.

Berbagai rintangan dan strategi dijalankan oleh Oishi dan teman-temannya untuk membalas dendam. Mulai dari mengumpulkan senjata dengan menipu pasukan Master Kira, sampai ke hutan Tengu tempat asal Kai alias hutan yang penuh dengan iblis. Di hutan Tengu ini, tekad mereka akan diuji, kepercayaan mereka terhadap satu sama lain serta keberanian mereka. Singkatnya mereka berhasil mendapatkan persenjataan dari para Tengu. Selanjutnya mereka menyusun strategi untuk membunuh Master Kira tapi rencans mereka gagal karena Master Kira lebih dulu tahu rencana mereka dari rubah siluman peliharaannya. Master Kira mengira Oishi dan pasukannya telah tewas. Ini menjadi kekuatan yang dimanfaatkan oleh Oishi danpasukannya. Sampai akhirnya mereka memakai strategi menyusup dalam rombongan teater yang akan tampil sebagai penghibur dalam pernikahan Putri Mika dan Master Kira. Tim penghibur ini kebetulan mengenal baik Master Asano sehingga mereka mau membantu Oishi dan pasukannya.

Di hutan, sebelum tiba di istana Kira, mereka menorehkan janji mereka dalam sebuah surat yang berisi daftar nama 47 orang ronin yang ikut dalam pergerakan tersebut, dan Kai si darah campuran menjadi ronin ke 47.

Strategi terakhir mereka berhasil. Kai dan Oishi masing-masing mengejar musuh mereka. Kai mengejar si siluman rubah dan Oishi mengejar Master Kira untuk pembalasan dendam tuannya. Ratusan Pasukan Master Kira berhasil dikalahkan meskipun pasukan ronin hanya berjumlah 47 orang. Setelah berhasil mengalahkan musuh, mereka kembali ke Ako dan menghadap Shogun Takogawa sambil membawa penggalan kepala Master Kira. Sesampai di Ako, Oishi meminta pengampunan shogun agar mereka bisa mati secara terhormat. Shogun mengabulkan permintaan mereka untuk mati sebagai samurai dan dikuburkan disamping makam tuan mereka. 46 ronin melakukan suppuku kecuali Chikara. Dia dikecualikan karena merupakan satu-satunya keturunan Oishi. Dia ditugaskan mengabdi pada Ako sebagai samurai. Sedih pas ngeliat Oishi dan istrinya bertatapan. :'(:'(:'(. Sedih juga ngeliat Putri Mika dan Kai.
Di Jepang, setiap tanggal 14 Desember diperingati sebagai harinya 47 ronin ini. Agar keberanian mereka dalam menegakkan keadilan dan kebenaran selalu diingat.

Finally done. Tulisan yang diniatkan ditulis sejak pertama kali nonton pilem ini di bioskop. Akhirnya beres setelah menonton yang kesekian kali di channel HBO hotel Swissbell Jayapura 🙆🙆🙆🙆